ketika fitnah mendera dan saya tidak
mampu melawan kekuatan besar dibaliknya, yang saya tahu semua sahabat
meninggalkan saya, yang saya tahu, kemudian bak tsunami berita itu terus
membunuh karakter saya tanpa mampu saya lawan, ALLAH meng-NOL-kan saya,
dan satu hal yang saya punya waktu itu adalah DO’A. iya doa yang saya
panjatkan dimalam malam hening, doa yang saya mohonkan ditengah
keramaian, doa yang terus saya panjatkan dan saya tidak berhenti hinggaALLAH mengabulkannya, saya yakin setiap doa pasti akan terqobul, hanya
masalah waktu
Dan masih terngiang ucapan guru mengaji saya kala itu “Saat
kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya
kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa.
Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari
pasukan bersenjata”
Dan hati-hatilah terhadap doa orang
terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju
langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang
Mahakuasa. Subhanallah … maha suci ALLAH yang telah menjadi penolong
mereka yang tersakiti, terlukai.
0 komentar:
Posting Komentar